Minggu, 07 April 2013

DAMPAK PERSELINGKUHAN SUAMI TERHADAP ISTRI

Perselingkuhan yang dilakukan oleh suami memberikan dampak negatif yang amat besar bagi istri dan berlangsung jangka panjang (Moore, 2002; Spring &
Spring, 2000; Subotnik & Harris, 2005). Berbagai perasaan negatif seperti marah, sedih, kecewa, tidak berharga, dikhianati dan benci, dirasakan secara intens oleh istri. Keinginan untuk bercerai biasanya akan muncul pada awal-awal terbukanya perselingkuhan. Istri yang awalnya amat percaya pada kesetiaan suami kemudian berubah menjadi seseorang yang sangat pencuriga, berusaha mengetahui setiap langkah suaminya setiap hari.


Dampak Perselingkuhan
 
Apapun jenis perselingkuhan yang dilakukan oleh suami, dampak negatifnya terhadap perkawinan amatbesar dan berlangsung jangka panjang. Perselingkuhan berarti pula penghianatan terhadap kesetiaan dan hadirnya wanita lain dalam perkawinan sehingga menimbulkan perasaan sakit hati, kemarahan yang luar biasa, depresi, kecemasan, perasaan tidak berdaya, dan
kekecewaan yang amat mendalam (Snyder, Baucom, & Gordon, 2008; Subotnik & Harris, 2005). 


Istri-istri yang amat mementingkan kesetiaan adalah mereka yang paling amat terpukul dengan kejadian tersebut.Ketika istri mengetahui bahwa kepercayaan yang mereka berikan secara penuh kemudian diselewengkan
oleh suami, maka mereka kemudian berubah menjadi amat curiga. Berbagai cara dilakukan untuk menemukan bukti-bukti yang berkaitan dengan perselingkuhan tersebut. 


Keengganan suami untuk terbuka tentang detil detil perselingkuhan membuat istri semakin marah dan sulit percaya pada pasangan. Namun keterbukaan suami seringkali juga berakibat buruk karena membuat istri trauma dan mengalami mimpi buruk berlarut-larut (Glass & Staeheli, 2003).
 

 Secara umum perselingkuhan menimbulkan masalah yang amat serius dalam perkawinan. Tidak sedikit yang kemudian berakhir dengan perceraian karena istri merasa tidak sanggup lagi bertahan setelah mengetahui bahwa cinta mereka dikhianati dan suami telah berbagi keintiman dengan wanita lain (Weiner-Davis, 1992).


Pada perkawinan lain, perceraian justru karena suami memutuskan untuk meninggalkan perkawinan yang dirasakannya sudah tidak lagi membahagiakan. Bagi para suami tersebut perselingkuhan adalah puncak dari
ketidakpuasan mereka selama ini (Subotnik & Harris 2005).
 

Bagi pasangan yang memutuskan untuk tetap mempertahankan perkawinan, dampak negatif perselingkuhan amat dirasakan oleh istri. Sebagai pihak
yang dikhianati, istri merasakan berbagai emosi negatif secara intens dan seringkali juga mengalami depresi dalam jangka waktu yang cukup lama. Rasa sakit hati  yang amat mendalam membuat mereka menjadi orangorang
yang amat pemarah, tidak memiliki semangat hidup, merasa tidak percaya diri, terutama pada masa masa awal setelah perselingkuhan terbuka. Mereka
mengalami konflik antara tetap bertahan dalam perkawinan karena masih mencintai suami dan anakanak dengan ingin segera bercerai karena perbuatan
suami telah melanggar prinsip utama perkawinan mereka (Snyder, Baucom, & Gordon, 2008; Hargrave,
2008).


Proses Healing
 
Perselingkuhan yang dilakukan oleh suami memberikan dampak negatif yang luar biasa terhadap istri. Berbagai perasaan negatif yang amat intens dialami dalam waktu bersamaan. Selain itu terjadi pula perubahan mood yang begitu cepat sehingga membuat para istri serasa terkuras tenaganya. Kondisi ini, yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan, sama sekali tidak mudah untuk
dilalui. Salah satu perasaan yang secara intens dirasakan adalah kesedihan dan kehilangan. Perasaan sedih semakin mendalam pada saat-saat menjelang ulang tahun pernikahan, ulang tahun pasangan, dan tanggal pada saat terbukanya perselingkungan.



Kesedihan akibat perselingkuhan dapat dijelaskan melalui model “proses berduka” dari Kubler-Ross yang terdiri dari 5 tahapan (Subotnik & Harris 2005):



1. Tahap Penolakan
Awal tahap ini diwarnai dengan perasaan tidak percaya, penolakan terhadap informasi tentang perselingkuhan suami. Dalam beberapa istri merasa mati rasa yang merupakan respon perlindungan terhadap rasa sakit yang berlebihan. Bila tidak berlarut-larut, penolakan ini menjadi mekanisme  otomatis yang menghindarkan diri dari luka batin yang dalam.



2. Tahap Kemarahan
Setelah melewati masa penolakan, istri akan mengalami perasaan marah yang amat dahsyat. Mereka biasanya akan sangat memaki-maki suami atas perbuatannya tersebut, sering menangis, bahkan melakukan kekerasan fisik terhadap suami. Kemarahan seringkali dilampiaskan pula kepada wanita yang menjadi pacar suami. Keinginan istri untuk balas dendam kepada suami amatlah besar, yang muncul dalam bentuk keinginan untuk melakukan perselingkuhan atau membuat suami sangat menderita.



3. Tahap Bargaining
Ketika perasaan marah sudah agak mereda, maka istri akan memasuki tahap bargaining. Karena menyadari kondisi perkawinan yang sedang dalam masa krisis maka istri berjanji melakukan banyak hal positif asalkan perkawinan tidak hancur. Misalnya saja berusaha untuk lebih perhatian pada suami, menjadi pasangan yang lebih ekspresif dalam hubungan seksual, atau lebih merawat diri. Keputusan ini kadang tidak rasional karena seharusnya pihak yang berselingkuh yang harus memperbaiki diri dan meminta maaf.


4. Tahap Depresi

Kelelahan fisik, perubahan mood yang terus menerus, dan usaha-usaha untuk memperbaiki perkawinan dapat membuat istri masuk ke dalam kondisi depresi.Para istri kehilangan gairah hidup, merasa sangat sedih, tidak ingin merawat diri dan kehilangan nafsu makan. Mood depresif menjadi semakin buruk bila istri meyakini bahwa dirinyalah yang salah dan menyebabkan suami berselingkuh.

5. Tahap Penerimaan
Setelah istri mencapai tahap penerimaan, barulah dapat terjadi perkembangan yang positif. Penerimaan terbagi menjadi dua tipe. Pertama, penerimaan intelektual yang artinya menerima dan memahami apa yang telah terjadi. Kedua, penerimaan emosional yang artinya dapat mendiskusikan perselingkuhan tanpa reaksi-reaksi berlebihan. Proses menuju penerimaan
tidak sama bagi semua orang dan rentang waktunya juga berbeda.


Selain perasaan sedih dan marah, para istri juga mengalami obsesi terhadap perselingkuhan suami.Sepanjang hari mereka tidak bisa melepaskan diri dari
berbagai pertanyaan dan detil-detil perselingkuhan. Banyak istri yang menginterogasi suaminya berkali-kali untuk memastikan bahwa suami tidak berbohong dan menceritakan keseluruhan peristiwa. Kebohongan suami
selama ini membuat mereka trauma (Glass & Staeheli,2003; Subotnik & Harris 2005). Walaupun obsesi merupakan hal yang normal, tetapi bila tidak berusaha diatasi maka akan sangat merugikan dan menghambat pemulihan kondisi istri.
 

Karena trauma akibat perselingkuhan amat sulit diatasi, maka seringkali dibutuhkan penanganan oleh konselor perkawinan. Snyder, Baucom, & Gordon (2008) mengembangkan suatu model penangan yang dinamakan ”Integrative Approach”.
Dalam model tersebut terdapat beberapa komponen, yaitu: 
  1. mengenali dampak traumatik dari perselingkuhan, 
  2. mengembangkan ketrampilan-ketrampilan penting untuk membina hubungan dalam perkawinan dan mengatasi trauma, 
  3. meningkatkan pemahaman pasangan tentang faktor-faktor yang mengarah pada perselingkuhan, dan 
  4. membahas proses memaafkan dan meneruskan kehidupan.
Proses Healing
Perselingkuhan yang dilakukan oleh suami memberikan dampak negatif yang luar biasa terhadap istri. Berbagai perasaan negatif yang amat intens dialami dalam waktu bersamaan, dan kondisi ini sama sekali tidak mudah untuk dilalui. Walaupun setiap istri melalui proses healing yang unik, namun secara umum ketiga partisipan dalam penelitian ini melewati beberapa tahapan berikut:


1. Perasaan shok dan tidak percayaKetika istri pertama kali mengetahui tentang perselingkuhan suami, reaksi awal adalah shok dan tidak percaya. Ketiga istri menganggap suami mereka
adalah seseorang yang setia dan tidak mungkin melakukan hubungan dengan wanita lain. Walaupun masih dalam kondisi belum bisa menerima, para istri
berusaha untuk memperoleh informasi yang selengkap lengkapnya tentang perselingkuhan tersebut. Istri berkali-kali menginterogasi suami, melakukan
penyelidikan terhadap sms pada handphone suami, menghubungi perempuan yang merupakan pasangan selingkuh, mengecek tagihan telpon dan kartu kredit suami, dan sering mengecek keberadaan suami setiap harinya. Dalam waktu singkat, seorang istri yang awalnya percaya penuh pada suaminya berubah menjadi seorang detektif yang penuh kecurigaan. Ketika akhirnya suami mengakui perbuatannya atau sudah terkumpul sejumlah informasi yang meyakinkan, maka barulah para istri terpaksa menghadapi kenyataan bahwa perkawinan mereka tidak sebaik yang mereka duga selama ini. Selanjutnya mereka mengalami masamasa yang paling sulit, yang diwarnai oleh berbagai
emosi negatif.
 


2. Mengatasi berbagai emosi yang intens
Tahap kedua adalah mengatasi emosi-emosi yang sangat intens dan berubah sepanjang waktu. Istri merasa amat marah, kecewa, sedih, dikhianati, sehingga ingin segera meninggalkan suaminya. Istri bahkan berpikir untuk
juga berselingkuh dengan laki-laki lain sebagai balas dendam atas perlakuan suami. Pada masa-masa awal setelah perselingkuhan terbuka, para istri mengalami kesedihan dan kemarahan yang intens. Mereka kehilangan semangat hidup dan harus memaksakan diri untuk bisa melakukan tugas sehari-hari seperti bekerja, mengurus anak dan merawat diri sendiri. Kemarahan yang intens membuat mereka sangat mudah terlibat dalam pertengkaran, sering memarahi anak dan sangat mudah tersinggung. Konflik terbuka amat sering terjadi terutama bila suami masih menyembunyikan informasi seputar perselingkuhannya. Tidak jarang mereka terlibat dalam pertengkaran hebat yang disertai kekerasan fisik dari istri. Namun demikian biasanya masih ada rasa cinta yang cukup besar terhadap suami dan rasa kasihan pada anak bila perkawinan harus berakhir dengan perceraian. Para
istri berusaha untuk menyelamatkan perkawinan dan mengurangi stres dengan meminta bantuan pihak lain seperti orangtua, sahabat, ahli agama dan konselor perkawinan. Umumnya istri mengaku amat lelah dengan perubahan emosi yang amat drastis. Saat merasa emosi mereka sudah mereda, tanpa terduga hal-hal kecil bisa membuka trauma sehingga emosi mereka langsung
meledak-ledak. Setelah melewati masa-masa yang penuh dengan gejolak emosional, mereka sampai pada kondisi yang lebih tenang. Mereka sudah dapat berpikir secara lebih rasional dan sudah mampu untuk melihat perkawinan secara lebih objektif.


3. Membicarakan masalah dalam perkawinan
Tahap ketiga adalah membicarakan masalah-masalah dalam perkawinan. Proses ini amat membutuhkan bantuan dari terapis karena komunikasi kedua pasangan masih buruk dan sering terjadi kesalahpahaman. Dengan memahami penyebab perselingkuhan, kesediaan untuk saling introspeksi diri, dan mencoba memperbaiki cara komunikasi, pasangan menjadi lebih tahu kekurangankekurangan yang ada dalam perkawinan. Terapis amat berperan dalam membantu masing-masing untuk lebih dapat terbuka dalam mengungkapkan emosi dan harapan-harapan dalam perkawinan. Bila suami
berkomitmen menghentikan perselingkuhan dan menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh untuk memperbaiki perkawinan, kondisi emosi istri biasanya
akan lebih stabil. Istri juga akan merasa lebih percaya pada suami bila suami bersedia mengikuti proses terapi.Pada partisipan yang mengikuti terapi tanpa suami,pembicaraan tentang kondisi perkawinan tetap dilakukan. Dari cerita istri, terapis dapat memberikan berbagai masukan tentang masalah yang dihadapi, memberikan saran tentang cara-cara memperbaiki hubungan, dan memberikan dukungan emosional untuk lebih memfokus pada kebahagiaan pribadi. Berdasarkan diskusi saat terapi, istri juga mengetahui bagaimana cara
mendorong suami untuk berubah dengan cara mengubah tingkah laku dan sudut pandang istri.


4. Introspeksi diri dan memperbaiki perkawinan
Bila kedua pasangan memiliki komitmen yang kuat untuk tetap bertahap dalam perkawinan, pada tahap ini mereka sudah mulai dapat bekerja sama untuk memperbaiki perkawinan. Kesediaan untuk terus melakukan introspeksi diri sangat membantu pemulihan kondisi pasangan dan perkawinan. Pada tahap ini istri biasanya tetap merasakan adanya keraguan terhadap kejujuran dan perubahan suami, tetapi sudah mengalami banyak perubahan positif dalam diri. Mereka menjadi lebih tegar menghadapi hidup, memiliki harapan yang lebih realistis dalam perkawinan, dan sudah mengembangkan pola pikir yang lebih positif terhadap kehidupan secara umum.


Pada awal-awal terapi, dua partisipan sempat memutuskan untuk bercerai karena tidak tahan memiliki suami yang tidak setia. Dengan pekerjaan yang mereka miliki, mereka tidak khawatir tentang kehidupan ekonomi di masa depan. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk tetap meneruskan perkawinan walaupun harapan dan kebahagiaan yang mereka dapatkan dari perkawinan sudah jauh berkurang. Alasan utama mereka untuk tidak bercerai adalah karena mempertimbangkan kebahagiaan anak-anak. Disamping itu mereka juga merasa belum siap untuk menjadi janda karena berarti memperoleh stigma negatif dari masyaraka.

17 komentar:

  1. Terkena masalah kehidupan: mslh rumah tangga, masalah karir jabatan, menetralisir energi negatif, pengobatan dll.Usaha kemana2 blm ada hasil?Tlp : 0815 6766 2467.

    BalasHapus
  2. Yth Koe Lina.. sy seorg istri, mnikah hampir 19thn bln agustus bsk, slma 10thn prnikahn trakhir sy, suami sllu membohongi dan mngkhianati sy. Sy ingin berpisah, tp sy takut dan bingung dg nasib anak2 sy, 3org anak prmpuan. Smntara sy tdk bkrja,tdk mempunyai penghasilan sndiri, slama ini sllu brgntung pd suami..(ini pnyesalan sy trdlm, krn mngikuti saran suami unt resign dr tempat krja, dulu sblm mnikah sy bkrja sbg tenaga adm biasa pd suatu prushaan prkbunan di sumatra). Sampai saat ini suami msh blm bs berubah, meski sllu brjanji unt berubah dan memperbaiki diri. Namun setahun terakhir ini, hati sy sdh sngat hancur dan trauma, tdk bs lg percaya, hati kecil sy sdh tertutup unt memberinya kesempatan, sy sngat sakit, sy bertahan krnasedang mencari jalan keluar dr situasi ini, tp smpai saat ini sy merasa buntu. Dan sy tdk bs berbuat apa2, brbagai cara sdh sy coba kecuali memintasaran pd konseling pernikahan atau psikolog. Adakah yg bs menolong sy memberi saran atau sejenisnya? Sy ingin bahgia, tenang,nyaman, menjalani hidup kedepannya bersama anak2. Termksh Koe Lina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nasib kita sm mba.sy dendam.jijik.muak dgn perselingkuhan suami.sy brharap dia mau tnggung jwab ma ank2. Sy kecewa dia lebih mmilih perempuan simpanannya.padahal sdh 2 x ggal berumhtgga.smoga dapat balasan dr tuhan.amin

      Hapus
  3. Pengalaman yg hampir sama...sebulan yg lalu aq mengetahui perselingkuhan suamiqu...hancur rasanya dunia..sakit bgt saat mengetahuinya..kalaulah yg di jadikan selingkuhan perempuan yg lebih baik dariqu mungkin aq terdiam..ini perempuan yg morotin suamiqu..Tidur sana..tidur sini..meminta maaf utk bisa kembali...rasanya aq gak sanggup..hari2 qu aq lalui dgn emosi tinggi..aq pukul..aq gampar dia diam tanpa membalas...tp itupun gak mengurangi sakitnya hatiku ...aq coba berlibur trnyata tdk jg bisa menghilangkan trauma akan perselingkuhan ini..Aq harus gimana..aq harus ambil sikap apa..bantu aq..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sya skrang lg mersakan trauma akbt prslingkuhan suami. Tp suami sy krng peduli dgn yg sy alami apa laki2 hmpir smw ky bgtu

      Hapus
  4. ada beberapa yang bisa dilakukan, seperti:
    1. aporkan ke kantor polisi terdekat tentang perselingkuhan suami, lebih baik tapi tidak harus, sertakan dalam laporan tersebut (jika memiliki) bukti surat atau foto tentang perslingkuhan.
    2. buat rapat keluarga untuk menengahi permasalahan ini. buat dia berjanji di depan keluarga untuk tidak mengulangi perbuatannya.
    3. temuilah seseorang yang bisa dipercaya untuk berkeluh kesah. ini penting untuk dapat mengeluarkan beban dan uneg2 di hati.

    kemudian, percantik diri dan batin.
    dengan merawat diri ke salon misalnya dan pasrahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa.

    keinginan melihat orang yang menyakiti kita untuk menderita sangat besar.

    tetapi bersabarlah.. karena Tuhan akan menjalankan kehendak Nya. Jangan mendahului kehendak Tuhan. semua nya akan terbayarkan. baik atau pun buruk kelakuan manusia dengan segala berat ringannya.

    apa pun bisa dilakukan untuk membalas nya.
    tetapi selalu ingat, jangan rugikan diri sendiri. buat apa memberatkan diri padahal orang yang menyakiti kita tidak perduli lagi dengan kita. setidaknya tidak lagi terlalu perduli dengan kita dan perasaan kita? keenakan dia kalo dia tahu kita masih jungkir balik sedangkan dia tenang2 saja happy happy saja.

    biarkan Kuasa Tuhan bekerja. Akan manis nantinya.. percaya lah..

    BalasHapus
  5. saya pun mengalami hal sama dihianati suami 2x, sakit rasanya, tgl 13 agustus 2016 baru baru ini selingkuhan suami saya minta ditelpon, karena saya pikir cuma telpon iseng, saya cuekin, sms masuk ke saya, bunyinya : kakak saya tahu siapa selingkuhan pacar kakak. saya cuekin, lg pikir saya ini org iseng, saya kan sudah bersuami. ga berapa lama kemudian, sms masuk dan bunyinya : kamu istri atau pacarnya J*** saya ingin tau kebenarannya. karena ini jam 00:00 saya pun bangun, karena ada nama suami saya yg disebut, saya langsung telpon balik. saya tanya siapa? cewek selingkuhan ini tidak mau memberi tahukan namanya. dia malah mengajak saya berkomunikasi mengenai suami saya dan menceritakan siapa suami saya? benarkah pria yang dipacarinya ini masih single? berdasarkan pengakuannya :
    1. suami sy donatur di pesantren
    2. suami sy belum menikah dengan menunjukan KTP nya (padahal KTP ini sudah EXPIRED)
    3. suami sy sering ke pekan baru untuk ketemu devi, bahkan barusan dari tempat dia.
    4. selingkuhan suami sy ngotot minta bukti surat nikah & bicara dg orang tua sy & keluarga suami sy, dia ingin meyakinkan klo sy ini bukan istrinya J***
    5. selingkuhan suami sy bilang klo suami sy mengajak dia nikah siri setelah uang pinjaman di bank cair.
    6. selingkuhan suami sy bilang klo dia adalah wanita ke 3 yg ditidurin suami sy J***
    7. selingkuhan suami sy bilang klo dia mau menikah dg suami sy, yg penting bukan suami org, dan dia berkata klo suami sy bilang sy ini bukan isterinya J*** tetapi pacar nya J*** yg ngejar-ngejar J*** & minta dihamilin tapi tidak hamil-hamil.

    BalasHapus
  6. sakit hati saya dengan pernyataan suami sy kpd selingkuhannya, susah buat sy utk tidak memaki-maki suami & selingkuhan suami sy, sy benci perempuan ini, berjilbab tapi ga tau diri, percakapan sy di telp direkam dia dan diadukan dengan suami sy, kemudian peranglah sy & suami sy, karena suara perempuan sundal ini sudah diedit & yg terdengar hanya suara sy. Pdhal selingkuhan suami sy ini sudah bersumpah klo dia menghubungi suami sy lg, mk ibu & ayah nya mati, dia bersumpah demi ALQURAN, ALLAH & JILBAB nya. ternyata dibelakang sy dia ga puas, dia hasut lg suami sy, seolah-olah disini sy yg salah & dia benar.
    sebenar apapun dia, dia cuma selingkuhan murahan yg mengatas namakan jilbab kebohongan. Laki-laki dan selingkuhan yg sama aja ga tau diri. sakit hati sy. manusia yg menyebalkan. ingin sy laporkan perempuan ini & suami sy ke polisi, tapi sy masih mikir nama baik suami sy, untuk sementara sy tidak mau menghubungi suami sy, & sy biarkan setiap telp nya, bahkan sy tidak memberi dia bicara dg anaknya, sebagi hukuman atas perselingkuhannya, sakit hati sy, kirim uang ga pernah, ngasi uang pun pas-pasan, klo ga ada uang minta dg sy, tetapi utk pesta dg selingkuhannya. selingkuhannya kere pula, minta telp ga ada pulsa, cuma modal ngangkang doang, maklum kuliah sambil jual diri.
    saat selingkuhan sy ngotot minta surat nikah sy, dia tau dr suami sy klo sy cuma pacar suami sy/ wanita yg mengaku-ngaku & mengejar-ngejar suami sy, sy diamkan, dia pamer foto seolah-olah dia wanita soleha & tercantik se tambang CTSP Jambi, sy diamkan. malah sy diamkan, dia hina sy klo sy ga bisa hamil krn sy berusaha minta dihamili J*** tp ga hamil-hamil. sy tahan dulu dgn hinaannya, sy pulang ke rumah papa sy, sy ambil foto-foto nikah sy, sy kirim ke BBM wanita ini, sy bilang : PERLU SY KIRIMKAN BUKTI SURAT NIKAH SY? MATA KMU GA LIHAT FOTO-FOTO NIKAH SY? BAHKAN MENANDATANGANI SURAT NIKAH, KEMUDIAN SAKSI-SAKSI NIKAH SERTA IMAM YG MENIKAHKAN KAMI ADA DI FOTO INI!!!! MASIH KAMU SEBUT SY INI WANITA YG MENGEJAR-NGEJAR j***??? HARUSNYA KAMU TAU MALU SEBELUM BICARA. sejak itu, foto di BBM nya di ganti, bahkan foto di instagramnya di ganti, dia pikir hanya dia wanita cantik, hellooooo di dunia ini banyak org yg lebih cantik dr loe keless, tp ga se sok kamu. kamu mau mamerin kuliah di STIKES KEBIDANAN TEUNGKU MAHARATU PEKAN BARU? kamu tau banyak org yg berpendidikan & kuliah lebih dari kamu, tapi tidak sok, APALG MERUSAK RUMAH TANGGA ORG. SUDAH MERUSAK RUMAH TANGGA ORG, MEMFITNAH, MENGADU DOMBA, BERANI BERSUMPAH BAWA ALQURAN, ALLAH, JILBAB BAHKAN JAMINANNYA NYAWA ORG TUA KAMU, GA TAKUT AZAB. BERJILBAB TAPI KELAKUAN MACAM IBLIS D**I A****I k***l***I ANAK STIKES KEBIDANAN TENGKU MAHARATU PEKANBARU TERCANTIK SETAMBANG CTSP

    BalasHapus
  7. Nasib mba sdg sy alami mba..suami sy kmr berselingkuh sampai berzina 3x(menurut pengakuan suami)dgn teller bank ocbc nisp cab cikurubuk tasikmalaya yg bernama isy pertiwi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trnyta bnyk yg senasiib dgn sya mlhan selingkuhan suami sy main dkun.tdiny sy sngup maafin dia kirain dia korbn kbhongan suqmi sy trnyta maen klenik dia😬

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Saya telah mencari untuk mantra cinta untuk membawa kembali suami saya setelah telah berpisah untuk 3thn, saya telah mencoba 3 kastor berbeda mantra yang dibayar mereka pada uang dan bebas dari mereka mampu untuk mendapatkan suami saya kembali dan ini membuat saya melihat frustrasi sampai seorang teman saya mengarahkan saya ke Mutaba mantra kastor yang melakukan apa yang saya sebut mantra cinta saya dengan dia dan setelah 48hours panggilan suami saya saya dan berkata Dia ingin kita untuk bersama-sama dan sekarang kita kembali lagi dengan saya 12 tahun putri dan ada yang lebih romantis di hubungan kami, silahkan jika salah satu perlu mantra cinta sejati atau penipuan sebelum kemudian Dr.Mutaba mantra adalah solusi untuk masalah hubungan Anda Anda dapat menghubunginya di: greatmutaba@yahoo.com .

    BalasHapus
  10. mohon di cantumkan daftar referensinya. terimakasih

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Sy bru sja memergoki suami sy slingkuh,suami sy pun jg ngaku dan minta mf.sy pun memaafkan tp hti sy msih sakit dan sulit untuk mlupakanya,di stiap wktu aku slalu ingat dan membuat aku lemas tak berdya. Sma dngan kalian aku pun jg bertanya2 mngapa suami sy melakukan ini pda sy.rsanya g terima dngan smua ini, tpi aku memikirkan anak dan terus ingin bertahan.

    BalasHapus
  13. Byuuh.... koq banyak banget ya yg punya pengalaman seperti itu.. saya hanya bisa mendoakan ibu2 yg kuat dan tabah, kiranya Tuhan sendiri yang akan memperhitungkan setiap perbuatan yg sudah dilakukan.

    BalasHapus
  14. Yth mb Lina dan sahabat smua..
    Smoga saat ini kita msh dberi kshtan dan kekuatan unt melanjutkan hidup aminn..
    Skian tahun sejak sy berbagi kisah dsni, hati sy smkin tertutup, dg brbagai pertimbngan, stlah mnjalani pisah ranjang slma kurang lbh 2 thn, sy memutuskan unt mnjalani hidup sendiri2 dg mantan suami sy.
    Smkin ksni smkin tdk menemukan kecocokan, kenyamanan, dn keindahan dlm pernikahan, dlm arti kata sy merasa ibadah dlm pernikahan itu zero, baik dari sy pribadi maupun dr pihak mantan suami. Bgmnpun, anak2 juga tidak akan baik perkembngan mentalnya jika melihat kami sllu bermusuhan (tdk hangat selayaknya sbuah kelg, bicara seperlunya saja, bhkan saling cuek). Sy ikhlaskan beliau, berharap dg kjdian ini beliau bs mengambil hikmahnya dan bisa merubah smua tabiat yg tdk baik dari pribadinya. Sy hrs tegas, sy hrs kuat, sy tdk ingin harga diri sy dan kelg sy diinjak2, sy mengalah unt berhenti berjuang bersm2 beliau dg sgala konsekwensinya.
    Sahabat..
    Ternyata sy tidaklah skuat yg shbat pikirkan, ada ketakutan kekawatiran menghdapi reaksi anak2 thd perpisahan ortunya..sbb smpai saat ini anak2 blm tahu bhwa kami ortunya sdh berpisah. Sejak kecil anak2 sdh trbiasa hidup jauh dr ortunya terutama ayahnya, beliau bkrja di swasta yg stiap 3thn skali mutasi kedaerah yg berbeda, jd kami spakat unt menitipkan anak2 pd ortu sy, sering sy dan mantan suami LDR, sy menjaga anak dan beliau mncari nafkah, 2bln skali kami bisa berkumpul.. Itu mengapa anak2 tdk sy beritahu mslh kami ortunya yg sdh resmi berpisah.
    Mgkin saat ini kami msh bs mnutupi kjdian ini pd anak2, tp tdk akan slmanya sprt ini bukan?
    Sy memang egois thd anak2 dg memutuskan berpisah dr ayah mrk, tp sy juga sdh lelah dg keadaan RT sy yg berjuang sndiri menata batin, sy msh mnusia normal yg ingin hidup berumah tangga sewajarnya, beribadah thd RT dan suami dg ikhlas, sbg prempuan yg berjuang bersama psngan.

    Sahabat smua, adakah yg berkenan memberi sy pencerahan? Terutama dlm hal memberi pnjelasan kpd anak2..Terimakasih sblmnya.. Wassalam..

    BalasHapus